PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL ATERM
Abstract
status pendidikan ibu merupakan salah satu factor yang mempengaruhi terhadap tingkat kepatuhan terhadap pemeriksaan kehamilan, factor merupakan foaktor eksternal yang berpengaruh terhadap kesejahteraan ibu dan janin. Factor Pendidikan berpengaruh pada kematangan orang dalam memahami dan memecahkan masalah kesehatan, wanita yang memiliki pendidikan tinggi akan lebih peduli pada kesehatannya saat hamil dibandingkan dengan wanita yang berpendidikan rendah. Wanita yang berpendidikan rendah cenderung kurang peduli terhadap kesehatan sendiri karna menganggap kehamilan adalah hal yang alamiah maka jika terdapat komplikasi sukar untuk mendeteksi secara dini karena wanita tersebut cenderung tidak melakukan kunjungan kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan lahir bayi dengan tingkat pendidikan ibu hamil aterm di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu inpartu diklinik bersalin wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kota Padang yang memenuhi kriteria inklusi.Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang.Analisis data dilakukan uji statistik korelasi Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan berat badan lahir berdasarkan tingkat pendidikan ibu dengan p= 0,774.
References
2. Conley D.and Bennett NG.,. (2000). Is Biology Destiny? Birth Weight and Life Chances. American Sociological Review , 65, 458-467.
3. Dinas Kesehatan Kota Padang. (2013). Laporan Pemantauan Wilayah Setempat. Padang: Dinkes Kota Padang.
4. Djaali NA., Tris E. (2010). Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dan Faktor-faktor yang Berhubungan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional , 5 (2), 71-75.
5. Eltahir ME., and Gerd S. (2008). The effect of maternal anthropometric characteristics and social factors on gestational age and birth weight in Sudanese newborn infants. BMC Public Health , 244 (8), 1471 - 2458.
6. Fraser DM dan Cooper,MA. (2009). Buku Ajar Bidan Myles (Edisi 14). Jakarta: EGC.
7. Janne Q.,Tine BU.,Urik K.,Niels JS. (2004). maternal characteristics and lifestyls factor and the risk of delevering high birth weight infants. obstetry and ginecology , 102 (1), 115-120.
8. Lee HS.,Kim MS., Kim MH., Kim YJ and Kim WY. (2006). Iron status and its association with pregnancy outcome in Korean pregnant women. European Journal of Clinical Nutrition , 60, 1130-1135.
9. Muslihatun dan Nur. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya.
10. Ramakrishnan U. (2004). Nutrition and low birth weight: from research to practice. American Society for Clinical Nutrition , 79, 17-21.
11. Riset kesehatan dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Retrieved 11 22, 2014, from http;//depkes.go.id/dowloads/riskesdas2013/hasil%20riskesdas%202013
12. Sistiarani, C. (2008). Faktor Maternal Dan Kualitas Pelayanan Antenatal Yang Beresiko Terhadap Kejadian BBLR. Tesis Universitas Diponogoro Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat .
13. Survey Demografi Kesehatan Indonesia. (2012). Laporan Pendahuluan.BPS.BKKBN dan Kemenkes RI. Jakarta: KEMENKES RI.WHO. (2013). world health statistik 2013.feto maternal nutrition and low birth weight. Retrieved 11 20, 2014, from world health organization: http://www.who.int/gho/publications/world_helath_statistic/EN_WHS2013_full.pdf.WHO.2013
14. Thame M. (2000). Blood Presure Is Releted To Placental Volume and Birth Weight . Journal Hypertension , 662-667.
15. WHO. (2014). Retrieved 11 20, 2014, from World Health Organization: http://www.who.int/maternal_child_adolescent/dokuments/9789241548366.pdf
16. Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
17. Yanti SA., Harahap AS.,Ariswayo S. (2013). Analisis Faktor Resiko Pada Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Dibawah Normal DiRSUP H.Adam Malik Medan. Saintia Matematika , 1 no 6, 557-566.