Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Bidan Dalam Melakukan Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Rumah Sakit Sinar Kasih Tentena Kabupaten Poso
Kemampuan Bidan
Keywords:
Inisiasi Menyusu Dini, Bidan, Rumah Sakit Sinar Kasih
Abstract
Menyusu pada satu jam pertama kehidupan dikenal dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).Menyusui adalah langkah awal membentuk anak yang tidak saja lebih sehat tapi juga lebih
pandai dengan EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) yang lebih baik. IMD
merupakan salah satu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi
(AKB).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey analitik dengan
pendekatan cross sectional stady, dan pengumpulan data dilakukan dengan membagikan
kuesioner kepada responden. Populasi dalam penelitian ini semua bidan yang bekerja di
wilayah RS Sinar Kasih Tentena, dengan besar sampel 35 responden. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 01 November s/d 31 Desember 2017. Analisa data dilakukan
dengan bantuan komputerisasi dengan rumus chi square (x2) dan uji logistic regresi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor yang berhubungan dengan kemampuan bidan
dalam melakukan IMD ada tiga yang berhubungan yakni variabel berdasarkan
Pengetahuan nilai (p=0,036), Lama Kerja nilai (p=0,014), dan Pelatihan nilai (p=0,031),
sedangkan dua diantaranya tidak terdapat hubungan yakni berdasarkan, Umur nilai
(p=0,088) dan Pendidikan nilai (p=0,486). Bidan sebagai salah satu tenaga profesional
dituntut mampu membantu ibu-ibu melakukan inisiasi menyusu dini segera setelah
melahirkan, sebab dengan melakukan IMD berarti telah menolong kehidupan seorang bayi,
membantu ibu untuk melakukan kontak batin dengan anaknya dan juga membatu
terwujudnya program pemerintah untuk menurungkan jumlah kematian bayi di Indonesia.