Gender Mainstreaming dalam Perspektif studi Islam Kritis

  • nurbaeti nurbaeti Politektik Negeri Ujung Pandang
Keywords: Gender, Mainstreaming, Perspektif studi Islam Kritis

Abstract

ABSTRAK

Kontruksi pemahaman yang merupakan bentukan budaya tentang jender sudah saat ini perlu diinterpretasi ulang, dengan jalan memaksimalkan peran wanita serta meningkatkan tingkat pendidikannya. Perbedaan (distinction) itu bukanlah pembedaan (discrimination) yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Perbedaan laki-laki dan perempuan bukanlah harus di pertandingkan tapi dipersandingkan untuk mendukung misi pokok Islam, yaitu terciptanya keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Dalam rangka mengembangkan pemikiran pendidikan Islam berperspektif gender, maka diperlukan adanya ide-ide segar dan progresif untuk mengkonstrukepistemologi dan metodologi pendidikan Islam berbasis gender.

Prinsip gender menurut perspektif Islam yakni kesetaraan  laki–laki dan perempuan sama derajatnya dari segi asal kejadian, kesetaraan dalam kedudukannya sebagai hamba Allah, dan  kesetaraan dalam hal hak kepemimpinan. Manfaat  gender dalam al-Qur’an adalah mewujudkan keadilan antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Published
2020-03-19
How to Cite
nurbaeti, nurbaeti. (2020). Gender Mainstreaming dalam Perspektif studi Islam Kritis. PENDAIS, 1(2), 152-164. Retrieved from https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/614
Section
Articles