PENERAPAN METODE TAHSIN BIN-NADHAR DAN TAHFIDZ BIL-GHOIB
PENINGKATAN HAFALAN SANTRI
Abstract
ABSTRAK
Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia yang dimulai sejak masa Nabi Muhammad SAW dan berkembang hingga masa sekarang, dalam menghafal Al-Qur’an diperlukan metode-metode khusus untuk memudahkan dalam proses menghafalnya. Diantara metode-metode itu ialah metode tahsin Bin-Nadhar dan tahfidz Bil-Ghoib,. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penerapan metode tahsin Bin-Nadhar dan tahfidz Bil-Ghoib di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja’far Banyorang Kabupaten Bantaeng.
Berdasarkan deskripsi dan penyajian data melalui hasil tes dan wawancara, metode tahsin Bin-Nadhar dan tahfidz Bil-Ghoib pada Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja’far Banyorang Kabupaten Bantaeng merupakan dua metode yang saling menunjang terhadap peningkatan hafalan santri, metode tahsin Bin-Nadhar yaitu tahap awal sebelum santri menghafal dengan memperbaiki bacaan Al-Qur’an dengan menyetorkan bacaan Al-Qur’an dengan melihat mushaf kepada ustadz dan metode tahfidz Bil-Ghoib yaitu santri yang telah diwisuda Bin-Nadhar akan fokus menghafalkan Al-Qur’an dengan menyetorkan hafalan kepada ustadz secara rutin.
Upaya mengimplementasikan metode tahsin Bin-Nadhar dan metode tahfidz Bil-Ghoib pada peningkatan hafalan santri di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja’far Banyorang Kabupaten Bantaeng Meliputi penguatan tata tertib, pembinaan tajwid, tes hafalan, serta penyetoran secara rutin. Kendala-kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan metode tahfidz Bin-Nadhar dan tahfidz Bil-Ghoib dalam meningkatkan hafalan santri faktor pendukung seperti tempat yang strategis, adanya wisuda setiap tahunnya dan memiki fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambat meliputi faktor internal dan eksternal.