PENDAIS
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs
<p>Jurnal Ilmiah PENDAIS adalah jurnal Pendidikan dan wawasan keislaman terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat tulisan yang menyangkut pemikiran atau gagasan dan hasil penelitian tentang Pendidikan dan wawasan keislaman.</p>en-US[email protected] (Maryam)[email protected] (Nurmadiah)Sat, 30 Nov 2024 00:00:00 +0700OJS 3.1.1.4http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60PENDIDIKAN HOLISTIK DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ISLAM
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1455
<p><em>This article aims to explore holistic education from the perspective of Islamic philosophy. The method employed is qualitative descriptive analysis, gathering references from relevant articles and books. The research findings and discussions indicate that a holistic approach, encompassing physical, mental, emotional, and spiritual aspects, can encourage individuals to achieve balance and optimal development. The discussion on Islamic values emphasizes the importance of character and ethical development in education, which focuses not only on academic achievement but also on the formation of a well-rounded personality. By applying the principles of holistic education, it is hoped that individuals can maximize their potential, resulting in a generation that is not only intellectually capable but also morally upright and socially responsible.</em></p>Muh. Arif
##submission.copyrightStatement##
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1455Sat, 01 Feb 2025 07:43:00 +0700EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN E-LEARNING
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1466
<p>Paradigma masa depan di dalam kecendrungan yang menyeluruh adalah sebuah dorongan pasar multimedia. Dampak kuat dari lahirnya globalisasi akan menghasilkan perubahan dalam pendidikan dan pelatihan. Untuk itulah diperlukan ilmu pendidikan dan metode-metode pembelajaran yang baru. Struktur ketrampilan kejuruan dan pengetahuan mengalami perubahan guna mendukung kegiatan belajar seumur hidup dan belajar berkelanjutan yang berfungsi untuk mempersiapkan para pekerja memenuhi tuntutan atau kepentingan industri. Yang perlu digaris bawahi dari pernyataan ini adalah <em>“Teknologi tinggi hendaknya untuk menjangkau yang tidak terjangkau, </em>dan ketepatan teknologi tinggi adalah apabila infrastrukturnya digunakan secara bijak. Dengan keadaan yang demikianlah, belajar jarak jauh dan pendidikan terbuka/jarak jauh akan menjadi pelopor memasuki dekade baru. Kegiatan pembelajaran jarak jauh sering dikaitkan dengan pembelajaran <em>online</em> atau E-learning. E-learning merupakan suatu metode pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu pendidik dan peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah perkuliahan yang tidak dapat diselesaikan di kelas.</p> <p>.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana efektivitas metode pembelajaran <em>E-Learning</em>?, 2). Faktor apa yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran <em>E-learning</em>? sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : 1). Efektivitas pembelajaran. <em>E-learning</em>, 2). Faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran <em>E-learning</em>.</p> <p>Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan metode kualitatif yang bersifat dekskriptif adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang ingin dibahas.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). <em>E-Learning</em> merupakan salah satu metode pembelajaran yang dianggap efektif dalam meningkatkan kualitas belajar dan meningkatkan keterampilan digital pendidik dan peserta didik, 2). Faktor yang berpengaruh terhadap efektifitas motode pembelajaran e-learning adalah strategi metode pembelajaran, merancang materi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan gaya mengajar guru.</p>Lismayana Lismayana
##submission.copyrightStatement##
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1466Sat, 01 Feb 2025 11:13:55 +0700AKHLAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1467
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Sekarang ini, negara-negara Islam, termasuk Indonesia mengalami gelombang dekadensi moral yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin meningkat dan mudah diakses. Hal itu terlihat dengan jelas dengan munculnya gaya hidup hedonis, seks bebas, pengunaan narkoba, dan judi online yang sudah menjadi tontonan biasa di kalangan masyarakat Indonesia. Sementara pembendungnya masih sangat lemah dan dengan konsep yang tidak jelas. Maka dari itu, diperlukan kajian khusus mengenai Akhlak dalam Perspektif al-Qur'an dan as-Sunnah. Tulisan ini bertujuan mengetahui hakikat akhlak dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, urgensi akhlak dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, serta objek akhlak dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Secara Bahasa, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab. Kata akhlak merupakan jama' dari khuluq yang secara bahasa memiliki arti menaqdirkan, menciptakan, tabiat, kepribadian, harga diri, kebaikan, dan agama. Secara istilah, pengertin akhlak telah dikemukakan oleh para ulama’ dan pakar, di antaranya Imam al-Ghazali, Ibnu Maskawaih, Ahmad Amin, Ibrahim Anis, Muhammad bin Muhammad bin Abdurrazaq al Hasani, Al-Jurjani, dan Ibn A'syur. Dari beberapa pengertian akhlak secara istilah tersebut, maka penulis dapat simpulkan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang menjadi kebiasaan pada dirinya yang melahirkan perbuatan baik dan buruk berdasarkan perintah dan larangan Allal SWT. Jika sifat tersebut timbul dari perbuatan-perbuatan yang baik dan terpuji secara aqli dan syar’i, maka dinamakan akhlak yang baik dan jika ia timbul dari perbuatan-perbuatan yang jelek, maka dinamakanlah akhlak yang buruk. Adapun urgensi akhlak adalah akhlak sebagai misi Nabi Muhammad SAW., akhlak sebagai salah satu rukun dakwah para Rasul, akhlak sebagai barometer kemuliaan, akhlak sebagai pilar kebaikan, akhlak penyebab masuk syurga, akhlak sebagai pemberat timbangan amal, dan akhlak sebagai syafa'at. Sedangkan objek akhlak adalah akhlak kepada Allah SWT., akhlak kepada sesama manusia, dan akhlak kepada lingkungan. Implikasi dari kajian ini adalah bahwa kajian ini bukan hanya sekedar memahaminya saja, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana dapat mengimplementasikan akhlak tersebut dalam kehidupan nyata sesuai dengan petunjuk ajaran agama Islam yang termuat di dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.</em></p>kasman yunus
##submission.copyrightStatement##
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1467Sat, 01 Feb 2025 11:28:17 +0700PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAl KELAS III B DI UPT SPF SD INPRES MANGGALA
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1476
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p> Era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam pembinaan karakter peserta idik, khususnya pada siswa kelas III B di UPT SPF SD Inpres Manggala. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis peran guru PAI dalam pembinaan karakter siswa di era digital serta mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung yang mempengaruhi proses pembinaan karakter tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pendekatan deskriftif yang dilakukan di SD Inpres Manggala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI berperan dalam memberikan pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai agama, moral, dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat seperti kecanduan teknologi dan kurangnya kerjasama antara sekolah dan orang tua. Sebaliknya, faktor pendukung yang ditemukan adalah penggunaan teknologi yang tepat dalam pembelajaran serta dukungan dari orang tua dan lingkungan</p>hubaenah hubaenah
##submission.copyrightStatement##
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1476Sat, 15 Feb 2025 14:15:09 +0700PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1475
<p><strong>Abstract</strong></p> <p> Education at school is a learning activity the main thing. Which shows as a result whether or not achievement in education depends a lot on how the learning process is experienced by students as students Moral belief education in schools has a very important role in forming students' character. In Indonesia, character is an aspect that is given great attention to in learning, especially in the context of religious education which teaches moral, ethical and spiritual values. Moral belief education does not only lead to teaching about religious beliefs, but also about attitudes and behavior that reflect noble morals.</p>HASNAWATI HASNAWATI
##submission.copyrightStatement##
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1475Sat, 15 Feb 2025 14:20:19 +0700PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IMAM AL-GHAZALI
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1468
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Muktiali Jarbi</strong><strong> (</strong><strong>0903017402</strong><strong>) </strong><strong>Perspektif</strong><strong> Pendidikan Islam </strong><strong>Menurut Imam Al-Ghazali</strong><strong>. </strong>Jurnal Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Indonesia Timur.</p> <p>Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang perspektif pendidikan Islam menurut Imam al-Ghazali.</p> <p>penulisan ini adalah pemikiran dan gagasan salah seorang tokoh dalam bidang pendidikan Islam. Sumber datanya berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber data primer tersebut datanya berupa karya al-Ghazali yang berkaitan dengan pendidikan, sedangkan data sekundernya adalah yang berkaitan dengan ilmu lainnya, termasuk juga beberapa karya orang lain yang mengkaji tentang pendidikan. Pengolahan data dilakukan dengan memberi makna pada data yang berhasil dikumpulkan.</p> <p>Penulisan ini memperlihatkan bahwa pemikiran al-Ghazali tentang pendidikan Islam. Pertama, yaitu (a) Tujuan utama dalam menuntut ilmu adalah untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka yang dijadikan landasan utama dalam bidang pendidikan adalah al-Qur’an dan Hadis; (b) Seorang pendidik harus mempunyai niat awal dalam mendidik untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjadi tauladan bagi murid- muridnya serta mempunyai kompetensi dalam mengajar; (c) Anak didik dalam belajar harus mempunyai niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjauhi maksiat karena ilmu itu suci dan tidak akan diberikan kepada hal yang tidak suci, menghormati dosen dan rajin belajar dengan mendalami pelajaran yang telah diberikan dosennya; (d) Kurikulum sebagai alat pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan anak didik; (e) Anak didik harus dijauhkan dari pergaulan yang tidak baik, karena lingkungan yang jelek akan mempengaruhi perkembangan anak didik, terutama dilingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat. Kedua, bisa disimpulkan bahwa pemikiran al-Ghazali memiliki relevansi dengan pendidikan Islam pada saat ini. Dilihat dari kesesuaian antara teori pendidikan al-Ghazali dengan hal-hal yang telah diterapkan di Perguruan Tinggi Islam. Sekalipun masih banyak teorinya yang belum diimplementasikan dalam dunia pendidikan.</p>mukti ali jarbi
##submission.copyrightStatement##
https://jurnal.uit.ac.id/JPAIs/article/view/1468Sat, 15 Feb 2025 14:24:53 +0700