KONSEP DIRI WARIA DALAM MEMAKNAI RELIGIUSITAS (AGAMA ISLAM) DI MAKASSAR
Main Article Content
Abstract
Waria merupakan sebuah fenomena dari fakta sosial yang ada. Waria banyak menghadapi masalah dari dalam maupun dari luar sebagai konsekuensi pemilihan hidup sebagai waria. Mereka cenderung mengalami kebingungan identitas dan adanya ketidakterimaan sosial atas penentangan konstruksi gender dan mereka juga menghadapi rumitnya legalitas, hukum dunia dan keagamaan. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini ialah (1) bagaimana konsep diri waria ? (2) bagaimana makna religiusitas waria ?. tujuan penelitian ini untuk menggambarkan konsep diri waria dan makna religiusitas wariaPenelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena diperlukan suatu analisis yang mendalam dan kajian situasi yang bersifat alami, situasi tanpa campur tangan peneliti dalam mendeskripsikan konsep diri waria dalam memaknai religiusitas Pencarian data dalam penelitian ini, dilakukan dengan observasi dan wawancara yang mendalam.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subyek memiliki konsep diri yang positif kedua-duanya dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya sendiri. Perasaan bersalah kepada Tuhan menyelimuti kedua subyek atas pilihan hidupnya menjadi waria meskipun terdapat perasaan bersalah, kedua subyek masih menjalankan perannya sebagai waria demi kenyamanan dan harga diri yang ia dapatkan.