FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI PRETERM DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR TAHUN 2016

  • Ismawati Ismawati Universitas Indonesia Timur
  • Fitriani Fitriani Universitas Indonesia Timur

Abstrak

Persalinan preterm merupakan masalah besar dengan berat janin kurang dari 2500 gram dan umur kurang dari 37 minggu,maka alat-alat vital (otak, jantung, paru, ginjal)belum sempurna,sehingga mengalami kesulitan dalam adaptasi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik(Sujiatini,2009).Prawirohardjo (2010)menjelaskan bahwa persalinanan preterm merupakan hal yang berbahaya agar mengoptimalkan penyuluhan kesehatan, bekerja sama lintas sektoral dan lintas kerena mempunyai dampak yang potensial meningkatkan kematian perinatal. Dari sudut medis secara garis besar 50% partus prematurus terjadi spontan, 30% Akibat Ketuban Pecah Dini (KPD)dan sisanya 20% dilahirkan atas indikasi ibu/janin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Preterm Di Rumah Sakit Ksusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar Tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan melakukan pendekatan cross sectional .Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 ibu bersalin.Penelitian ini dilakukan bulan agustus 2017,kemudian hasilnya di uji dengan cara uji statistic Odds Ratio dengan tingkat kemaknaan CI:95%.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada pengaruh anatara umur ibu terhadap kejadian bari preterm (11,562)ada pengaruh anatara paritas ibu(7,236)dan ada pengaruh penyakit yang diderita ibu terhadap kejadian bayi preterm (33,00).Perlu peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu tentang penyebab terjadinya bayi lahir preterm dan pentingnya rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.

Diterbitkan
2018-12-24

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##