FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUPTUR PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI RS BHAYANGKARA MAPPAOUDDANG MAKASSAR TAHUN 2014

  • Andi Tenri Angka Universitas Indonesia Timur
  • Yunitha Yunitha Universitas Indonesia Timur

Abstrak

Perdarahan post partum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu. Ruptur Perineum merupakan salah satu masalah dalam persalinan dan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri. Hal ini sering terjadi pada rimipara karena pada saat proses persalinan tidak mendapat tegangan yang kuat sehingga menimbulkan robekan pada perineum. Ruptur Perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama,dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan “cross sectional study” terhadap 120 sampel dan 230 populasi serta teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari buku register persalinan di RS Bhayangkara Mappaouddang Makassar.Dari hasil penelitian didapatkan pengaruh Ruptur Perineum persalinan normal pada ibu primigravida berdasarkan umur ibu (P Value 0,003 < 0,05), pengaruh Ruptur Perineum persalinan normal pada ibu primigravida berdasarkan berat badan lahir bayi (P Value 0,003 < 0,05) dan pengaruh Ruptur Perineum persalinan normal pada ibu primigravida berdasarkan anjuran posisi meneran (P Value 0,004 < 0,05). Ada pengaruh umur ibu, berat badan lahir bayi dan anjuran posisi meneran dengan terjadinya Ruptur Perineum persalinan normal pada ibu primigravida di RS Bhayangkara Mappaouddang Makassar Tahun 2014.Di anjurkan pada ibu yang akan merencanakan kehamilan sebaiknya pada usia 20-35 tahun, sangatlah disarankan kepada ibu hamil hendaknya memantau serta mengukur taksiran berat badan janin dan berat badan ibu sendiri serta diharapkan pada ibu yang bersalin hendaknya memperhatikan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh bidan.

Diterbitkan
2016-12-24

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##