HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MAMAJANG TAHUN 2016

  • Andi Tenri Angka Universitas Indonesia Timur
  • Mita Purnawati Universitas Indonesia Timur

Abstrak

Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis untuk pertumbuhan fisik, perkembangan, aktifitas, dan pemeliharaan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Makanan Pendamping ASI dengan status gizi pada balita umur 7-12 bulan di Puskesmas Mamajang tahun 2016. Metode penelitian bersifat analitik dengan pendekatan Cross Secsional Study menggunakan data primer melalui penimbangan berat badan balita oleh 52 orang balita. Data di olah dengan menggunakan program SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil dari penelitian dengan 52 sampel balita, 27 balita (48,1%) dengan status gizi baik dan status gizi kurang 25 balita (51,9%), yang diberikan Makanan Pendamping ASI kurang baik. Balita yang diberikan Makanan Pendamping Asi berdasarkan umur baik 41 balita (78,8%) dan kurang 11 balita (21,2%), status gizi balita berdasarkan pengetahuan ibu baik 27 orang (51,9%) dan kurang 25 orang (48,1) sedangkan status gizi balita bedasarkan status ekonomi baik sebanyak 30 orang (57,7%) dan gizi kurang sebanyak 22 orang (42,3%%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan Status Gizi Balita dengan umur pemberian makanan pendamping Asi dimana nilai ρ=0,558>α=0,05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, ada hubungan antara status gizi balita dengan pengetahuan ibu dimana nilai p=0,018<α=0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, dan ada hubungan antara status gizi balita dengan status ekonomi dengan nilai p=0,01<α=0,05 sehingga Hditolak. Diteima dan H0.

Diterbitkan
2017-12-28

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##