HUBUNGAN PENYULIT PERSALINAN DENGAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RSUD SAYANG RAKYAT PERIODE JANUARI-MEI 2017
Abstrak
Persalinan merupakan peristiwa yang normal atau fisiologis. Melalui jalan lahir atau vagina. Namun ada kalanya persalinan spontan ini tidak dapat terjadi karena ditemukan adanya penyulit persalinan yang dapat menghambat persalinan Dengan adanya penyulit yang muncul ketika persalinan berlangsung dan tidak dapat ditangani dengan persalinan induksi dan dengan bantuan alat maka alternatif terakhir untuk melahirkan dan diambil pada kondisi darurat adalah tindakan sectio caesarea. Berdasarkan hal tersebut peneliti terdorong untuk mengetahui “Hubungan Penyulit Persalinan Dengan Kejadian Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Periode Januari-Mei 2017” Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi dokumentasi dengan pendekatan cross sectional dengan populasi 194 jiwa dan sampel 66 jiwa yang diambil secara Purposive Samplingdengan menggunakan data sekunder serta diolah menggunakan program SPSS yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian dari 66 persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Pada Bulan Januari-Mei 2017. Terdapat 18 (27,3%) persalinan pervaginam tanpa penyulit, 21 (31,8%) persalinan pervaginam yang disertai dengan penyulit, 2 (3,0%) persalinan sectio caesarea tanpa penyulit, dan 27 (40,9%) persalinan sectio caesarea yang disertai dengan penyulit. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan chi square. Perhitungan Chi Square pada penerapan tersebut menggunakan program SPSS. Menghasilkan nilai chi hitung 11.341 dengan nilai signifikan sebesar p = 0,001, nilai signifikan ini lebih kecil dari 0,05 yang artinya Ho ditolak Ha diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada korelasi atau hubungan antara penyulit persalinan dengan kejadian sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Periode Januari-Mei2017.