FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTUR PERINEUM PERSALINAN NORMAL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR 2016
Abstrak
Ruptur perineum terjadi selama persalinan dan dapat menyebabkan perdarhan post partum hingga kematian apabila tidak segera ditangani. Berat Bayi Lahir termasuk faktor penyebab laserasi.Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ruptur perineum persalinan normal di Rumah Sakit Bhayankara makassar 2016.Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control dan dokumtasi. Teknik penggumpulan data dengan melihat di buku rekam medik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 375 orang dan ruptur perineum sebanyak 138 orang dan di dapatkan besara sampel sebanyak 184 orang dan pengambilan sampel dengan random sampling.Hasil penelitian didapatkan lebih dari setngah (58,2%) mengalami ruptur perineum. Lebih dari setengah (52,7%) adalah ibu yang melahirkan bayi dengan berat >4000 gram, lebih dari setengah (57,1%) ibu melahirkan dengan Multipara, dan sebagian besar (64,1%) Ibu melahirkan dengan umur <20->35 tahun. Semua terjadi pada persalinan normal di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar 2016. Terdapat hubungan antara berat bayi Lahir dengan Ruptur Perineum , terdapat hubungan antara Paritas dengan Ruptur Perineum, dan terdapat Hubungan antara Umur Ibu dengan ruptur perineum dpersalinan normal di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar 2016.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa berat bayi lahir, paritas, dan umur ibu dapat menyebabkan ruptur perineum.Disarankan kepada bidan yang bekerja di institusi maupun bidan praktek mandiri untuk lebih meningkatkan keterampilan dalam memberikan motivasi psikologis pada ibu agar ibu dapat tenang, memposisikan ibu dengan tepat dan nyaman, tepat dalam menginstrusikan waktu untuk mengejan, dan meningkatkan keterampilan menahan perineum sehingga mengurangi angka kejadian ruptur perineum di lapangan.