GAMBARAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS JUMPANDANGBARUTAHUN 2017
Abstrak
Rupture perineum merupakan robekan yang terjadi pada perineum saat persalinan. Dimana salah satu faktor predesposisi terjadinya rupture perineum adalah faktor ibu yakni paritas, faktor janin, yakni berat badan baru lahir, faktor persalinan.Untuk mengetahui gambaran kejadian rupture perineum di Puskesmas Jumpandang Baru periode Januari s.d Desember 2017. Penelitian yang di gunakan merupakan penelitian deskriftif dimana populasi yang di ambil adalah semua ibu bersalin dengan jumlah sampel sebanyak 295 ibu, data tersebut diatas diambil berdasarkan data sekunder dari buku register Puskesmas Jumpandang Baru periode Januari s.d Desember 2017. Hasil penelitian di simpulkan bahwa rupture perineum yang beresiko tinggi saat persalinan (55,5%), berat janin yang beresiko tinggi berada pada berat badan 2500 – 4000 gram (80%), paritas yang lebih besar yaitu paritas II (67%), cara bersalin beresiko tinggi yaitu persalinan normal (97,3%). Berdasarkan penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa kejadian rupture perineum lebih banyak terjadi pada anak dengan berat badan beresiko dan paritas serta cara bersalin. Dengan demikian untuk pencegahan serta penanganan dari masalah tersebut perlu bimbingan khusus bagi pada tenaga kerja khususnya bidan yang menolong persalinan agar dapat meningkatkan keterampilan berdasarkan teori yang di dapatkan sehingga dapat mencegah rupture perineum selama persalinan.