Uji Toksisitas Sub Akut Pemberian Kombinasi Ekstrak Air Daun Kacang Pagar (Phaseolus lunatus L.) Dan Daun Paria (Momordica charantia L.) Terhadap Fungsi Hati Dan Bobot Badan Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Abstract
Penggunaan obat tradisional semakin banyak digunakan oleh masyarakat diantaranya daun kacang pagar dan daun pare. Namun data ini belum ditunjang dengan tersedianya data keamanan penggunaan kombinasi ekstrak tersebut terhadap organ hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas kombinasi ekstrak air daun kacang pagar (Phaseolus lunatus L.) dan daun paria (Momordica charantia L.) terhadap bobot badan, kadar SGOT, SGPT dan histologi hati tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan coba dibagi dalam 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus, kelompok 1 (kontrol negatif) tanpa diberi perlakuan, kelompok 2 diberi larutanNa CMC 1%, kelompok 3 diberi larutan obat profertil, kelompok 4 diberi suspensi ekstrak kacang pagar 100 mg/kgBB, kelompok 5 diberi suspensi ekstrak paria 100 mg/kgBB, kelompok 6 diberi suspensi kombinasi ekstrak 50 mg/kgBB, dan kelompok 7 diberi kombinasi ekstrak 100 mg/kgBB secara oral selama 21 hari. Bobot badan tikus diukur hingga hari ke-21. Pada hari ke-22 dilakukan pengambilan darah dan pembedahan untuk diambil organ hatinya.Sampel darah kemudian dibuat serum dan diukur kadar SGOT/SGPT menggunakan Humalyzer. Organ hati selanjutnya dibuat preparat dengan pewarnaan HE (Hematoxylin eosin) dan diamati dibawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan tikus tidak mengalami perubahan yang signifikan dan kadar SGOT/SGPT masih dalam batas nilai normal. Hasil pewarnaan HE menunjukkan tidak terjadinya gangguan pada fungsi hati. Disimpulkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak air daun kacang pagar (Phaseolus lunatus L.) dan daun paria (Momordica charantia L.) aman digunakan pada tikus putih (Rattus norvegicus)