Hubungan Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Pallangga
Abstract
Kebiasaan Minum teh sudah menjadi budaya bagi penduduk dunia. Teh mengandung Zat tanin yang dapat mengikat zat besi sehingga sulit diserap oleh tubuh dan menyebabkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pallangga tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Analitik Observasional dengan rancangan cross sectional, yang dilakukan di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa. Tekhnik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 38 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Data diuji secara statistik dengan uji chi square. Dari penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 38 responden yang memilki kebiasaan minum teh sebanyak160 orang, terdiri dari 13 (81,2%) yang anemia, dan 3 (18,8%) yang tidak anemia, sedangkan yang tidak konsumsi teh sebanyak 22 (57,9%) terdapat 9 (40,9%) yang mengalami anemia dan 13 (51,9%) yang tidak anemia. DiPeroleh hasil Uji Chis Quare menunjukkan nilai ρ = 0,031< α (0,05) yang berarti terdapat hubungan kebiasaan minum teh setelah makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pallangga. Semakin terbiasa minum teh setelah makan, maka semakin besar peluang terjadinya Anemia