UJI EFEKTIFITAS SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN UMPYUNG (Gynura aurantiaca O.C) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans
Abstract
Telah dilakukan penelitian Uji efektifitas sediaan obat kumur ekstrak daun umpyung (Gynura aurantiaca O.C) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, dengan tujuan untuk menentukan efektifitas antibakteri dari ekstrak daun umpyung dalam sediaan obat kumur terhadap Streptococcus mutans. Daun umpyung kemudian diformulasikan dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5% b/v dan kontrol negatif serta Oral B sebagai pembanding. Hasil pengamatan organoleptis obat kumur ekstrak daun umpyung menunjukkan tidak mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau, Sedangkan hasil pengamatan pH untuk formula konsentrasi 0,5% pH 6,7; formula konsentrasi 1% pH 6,6; formula konsentrasi 1,5% pH 6.5; dan formula kontrol negatif pH 7,0. pH setiap formula masih sesuai pH mulut yaitu 6.5 - 7.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak daun umpyung konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5% b/v dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Sediaan obat kumur ekstrak daun umpyung pada konsentrasi 1,5% b/v menunjukkan daya hambat yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, tetapi tidak seefektif dengan pemberian oral B sebagai kontrol positif.
References
Ansel H.C, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia.
Arhur, H. dkk., 2000, Pharmaceutical Excipients, American Pharmaceutical Association, Washington DC.
Balsam, E.S., 1972, Cosmetic Sciens and Technology, Newyork, USA. Brooks,
G.F, Janet S. B., L. Nicholas O. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Terjemahan Edi Nugroho dan RF Maulany. Jakarta: EGC.
Cappucino, J.G. and N. Sherman. 2001. Microbiology: A Laboratory Manual. Benjamin Cummings Publishing: USA
Ditjen POM. R.I. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan R.I, Jakarta.
Ditjen POM. R.I. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan R.I, Jakarta.
Ditjen POM. R.I. 1986. Sediaan Galenika. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Djide, N. 2003. Mikrobiologi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNHAS, Makassar
Dwijasaputro, 2005, Dasar- dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.
Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, untuk akademi keperawatan dan sekolah tenaga keperawatan yang sederajat, penerbit P.T Citra Aditya Bakti, Bandung.
Nugraha A.W, 2008, http//www.google.com, Streptococcus Mutans, http:// mikroba.wordpress.com/2008/05/streptococcusmutans31.pdf+strept ococcus+mutans&hl=id&ct=cink&cd= 2&gl=id
Pratiwi. S, 2008, Mikrobiologi Farmasi, PT Erlangga, Jakarta
Radji. M, B. 2011. Buku ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Rogers AH. 2008. karies Gigi. (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gig. Diperoleh 20 april 2014.
Sinko, P. J., 2005, Martin’s Physical Pharmacy dan Pharmaceutical Science, 5th Edition, 569- 571, Lippincott Williams and Wilkins, Baltimore.
Scoville’s, 1957, The Are of Compounding, Mecgrwill Book Company, Newyork.
Tjitrosoepomo,G, 2011. Taksonomi Tumbuhan.: Gadjah Mada University Press
Widyaningrum, H., dkk. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. MedPress (Anggota IKAPI). Jakarta