UJI DAYA HAMBAT MADU HUTAN MURNI (MEI DEPURATUM) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Uji daya hambat

  • Muh. Yunus, S. Sos., M. Kes Nabbi STIKes mega rezky Makassar
  • Mutmainnah Abbas STIKes Mega Rezky Makassar
Keywords: Madu Hutan Murni, Staphylococcus aureus, uji daya hambat

Abstract

Madu (Meidepuratum) adalah cairan kental dan cairan alami yang dihasilkan oleh lebah madu (genus apis), yang berasal dari nektar bunga. Madu (Meidepuratum) memiliki sifat antimikroba atau antibakteri yang memiliki aktivitas senyawa antibakteri terutama pada bakteri gram positif. Sifat madu (Meidepuratum) sebagai antibakteri juga dapat mengeliminasi flora-flora normal dengan kadar yang berlebihan pada kulit dan mukosa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk uji daya hambat madu hutan murni (Meidepuratum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengatasi bakteri flora normal yang berubah menjadi bakteri patogen serta bakteri patogen itu sendiri dapat menggunakan madu yang memiliki kandungan antibakteri.

References

Danti purnamasari, 2016. Uji daya hambat ekstrak daun jambu biji (psidium guajava linn) terhadap pertumbuhan bakteri vibrio colera.
Fahrul Abdullah Hudri, (2014). Uji efektivitas ekstra madu multiflora dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.Fitrianingsih S. (2014). Aktivitas Antibakteri Madu Hitam Pahit Dan Madu Hitam Manis Terhadap Pertumbuhan Escheria coli Dan Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Galenika Vol.1 No.2
Hendri Wasito, dkk. (2014). Uji aktivitas Madu Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Universitas Islam Bnadung Jurnal. Bandung
Ika Puspitasari, 2012. Rahasia sehat madu. Yogyakarta : B-First (PT.Bentang Pustaka).
Jawetz et al, 2012. Mikrobiologi kedokteran, Edisi 23, Jakarta : Salemba medika.
Mia Trihasna Asrizal, (2017
). Perbandingan Pemberian Madu Hutan Dan Madu Budidaya Pada Menit Ke-30 Terhadap Glukosa Darah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Angkatan 2015. Universitas Lampung Bandar Lampung
Nurul Fazriyanti, 2015. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Madu dan Lama Fermentasi Terhadap pH, Total, Asam, Gula, Reduksi dan Potensi Antibakteri Kefir Air Leri. Universitas Islam Negri Maulanamalik Ibrahim.
Radji, M., 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran, Jakarta : Buku Kedoktern EGC.
Sihombing, D. T. H. 2013. Ilmu Ternak Lebah Madu: Cetakan ke 2 Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Siregar, H. C. H. 2012. Pengantar pengenalan madu. Paper. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor,Bogor.
Stanway, A. 2014. Staphylococcal skin infection. Available at:http://dermnetnz.org/bacterial/staphylococci.html.
Uji Efesifitas Ekstrak Madu Kerat Dalam Menghambat Pertumbuhan Stapilokokus Auretus. Universitas Isalam Syarif Hidayatullah Jakarta.Shaputra. (2014).
Published
2019-02-28
How to Cite
Nabbi, M. Y. S. S. M. K., & Abbas, M. (2019). UJI DAYA HAMBAT MADU HUTAN MURNI (MEI DEPURATUM) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Majalah Farmasi Nasional, 16(1), 6-12. Retrieved from https://jurnal.uit.ac.id/MFN/article/view/5

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.