HUBUNGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI TERHADAP PERSALINAN PRETERM DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR 2016

Abstrak

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan serta kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Menyangkut fisik, mental, dan social ekonomi. Untuk mencapai derajat menyeluruh. Masalah kematian di Indonesia baik kematian terhadap ibu maupun kematian bayi masih tinggi akibatnya berbagai faktor termasuk pelayanan kesehatan yang relative kurang baik. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui hubungan kejadian ketuban pecah dini terhadap persalinan preterm di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar 2016, berdasarkan hasil pengambilan data sekunder yang diperoleh dari pencatatan Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar, yang diambil secara teknik purposive sampling. Data diambil kemudian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan dianalisis dengan formulasi presentative. Secara keseluruhan total sampel yang digunakan sebanyak 116 ibu berdasarkan kategori persalinan preterm terhadap ketuban pecah dini yang mengalami persalinan preterm dan ketuban pecah dini sebanyak 9 (7,8%), persalinan preterm tidak ketuban pecah dini sebanyak 76 (65,5%), tidak persalinan preterm tetapi mengalami ketuban pecah dini sebanyak 21 (18,1%), tidak persalinan preterm tidak ketuban pecah dini sebanyak 10 (8,6%). Kategori umur mengalami persalinan preterm resiko tinggi sebanyak 33 (28,4%), persalinan preterm dan resiko rendah sebanyak 52 (44,8%), tidak persalinan preterm dan resiko tinggi sebanyak 20 (17,2%), tidak persalinan preterm dan resiko rendah sebanyak 11 (9,5%). Berdasarkan paritas mengalami persalinan preterm dan resiko tinggi sebanyak 24 (20,7%), mengalami persalinan preterm dan resiko rendah sebanyak 61 (52,6%), tidak persalinan preterm dan resiko tinggi sebanyak 21 (18,1%), tidak persalinan preterm dan resiko rendah sebanyak 10 (8,6%).