Uji Stabilitas Penyimpanan Reagen Kerja Setelah Pencampuran Pada Suhu Kamar Terhadap Pemeriksaan Ureum Darah
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan lapangan karena beberapa laboratorium rumah sakit dan klinik swasta mendirikan pereaksi kerja untuk penentuan urea dalam pemeriksaan. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji stabilitas reagen kerja untuk hasil urea darah terbaik setelah beberapa waktu penyimpanan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 serum. Dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji varians (ANOVA) menunjukkan bahwa t (2,776)> t tabel (2,131) pada * a 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa urea reagen kerja yang telah disimpan / ditangguhkan selama 3x24 jam berpengaruh terhadap hasil uji urea.
References
Alam Syamsir dan Hadibroto/Iwan. 2007. Ginjal. Jakarta. Pustaka Utama
Anonim, 1985. Diktat Kimia Klinik Jilid I. Jakarta. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan RI.
Baron, D. N. 1995. Kapita Selekta Patologi Klinik (A Short Text Book of Chemical Pathology) edisi 4. Jakarta. EGC.
Dyan. 2005. Ureum dan Kreatinin.
Available onlineat http://dyanelekkodhog. Blogspot.com/2011/09/ureum-dan-kreatinin.html [Diakses tanggal 8 Mei 2016].
Guyton, Arthur C. 2006. Fisiologi Kedokteran. Jakarta. EGC.
Hardjoeno. 2007. Interpretasi Hasil tes laboratorium Diagnostik. Makassar. Hasanuddin University Press
Murray, Robert K. Darylk, Granner, Peter, A. Mayos, Viktor, W. Rodwall. 2003. Biokimia Harper. Jakarta. EGC
Nyoman, Suci W. 2008. Kadar Ureum dalam Penderita Gagal Ginjal yang menjalani terapi Hemodialisis. Available online at http://digilib.unimus-gdl-tantikumi-5215-2-bab2.pdf [Diakses tanggal 8 Mei 2016].
Sacher Ronald A dan McPherson Richard A. 2004. Tinjauan Klinis Atas hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta. EGC Penerbit Buku Kedokteran.
Sadikin. M. H. 2001. Biokimia Darah. Jakarta Wydia Medika.
Syaifuddin H. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta. Edisi 2. Salemba Medika.
Widman, Frances K. 1995. Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 9. Jakarta.
Terj. : Gandasoebroto, et al. EGC
Anonim, 1985. Diktat Kimia Klinik Jilid I. Jakarta. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan RI.
Baron, D. N. 1995. Kapita Selekta Patologi Klinik (A Short Text Book of Chemical Pathology) edisi 4. Jakarta. EGC.
Dyan. 2005. Ureum dan Kreatinin.
Available onlineat http://dyanelekkodhog. Blogspot.com/2011/09/ureum-dan-kreatinin.html [Diakses tanggal 8 Mei 2016].
Guyton, Arthur C. 2006. Fisiologi Kedokteran. Jakarta. EGC.
Hardjoeno. 2007. Interpretasi Hasil tes laboratorium Diagnostik. Makassar. Hasanuddin University Press
Murray, Robert K. Darylk, Granner, Peter, A. Mayos, Viktor, W. Rodwall. 2003. Biokimia Harper. Jakarta. EGC
Nyoman, Suci W. 2008. Kadar Ureum dalam Penderita Gagal Ginjal yang menjalani terapi Hemodialisis. Available online at http://digilib.unimus-gdl-tantikumi-5215-2-bab2.pdf [Diakses tanggal 8 Mei 2016].
Sacher Ronald A dan McPherson Richard A. 2004. Tinjauan Klinis Atas hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta. EGC Penerbit Buku Kedokteran.
Sadikin. M. H. 2001. Biokimia Darah. Jakarta Wydia Medika.
Syaifuddin H. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta. Edisi 2. Salemba Medika.
Widman, Frances K. 1995. Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 9. Jakarta.
Terj. : Gandasoebroto, et al. EGC
Published
2016-11-16
How to Cite
Warsyidah, A. (2016). Uji Stabilitas Penyimpanan Reagen Kerja Setelah Pencampuran Pada Suhu Kamar Terhadap Pemeriksaan Ureum Darah. Jurnal Media Laboran, 6(2), 1-4. Retrieved from https://jurnal.uit.ac.id/MedLAb/article/view/299
Section
Articles
