Gambaran  Hasil Pemeriksaan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Penderita Obesitas di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa

Nirmala Ridayani; Nurwahidah Fa'al Santri; Rizman Naim

Nirmala Ridayani Universitas Indonesia Timur
Nurwahidah Fa'al Santri Universitas Indonesia Timur
Rizman Naim Universitas Indonesia Timur

Keywords: Obesity, HDL and LDL cholesterol

Abstract

HDL cholesterol is a lipoprotein that contains a lot of protein and a little fat. HDL plays a role in reversing cholesterol transport, which allows the liver to remove excess cholesterol in peripheral tissues. Cholesterol-LDL is the lipoprotein that carries the most cholesterol. The purpose of this study was to describe the levels of High Density Lipoprotein (HDL) and Low Density Lipoprotein (LDL) in obese patients at the Syekh Yusuf Regional General Hospital in Gowa Regency. This study used serum samples obtained from the blood of obese patients in Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency, each of 5 people taken using the purposive sampling method. Data obtained from the results of the examination of HDL and LDL cholesterol in obese patients in Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency, the lowest HDL was 38 mg / dl and the highest was 48 mg / dl and the lowest LDL examination was 130 mg / dl and the highest 181 mg / dl. It can be concluded that obese patients in Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency, have 80% abnormal HDL and LDL cholesterol levels.

References

Assobah, H. (2010). Perbandingan Pola Konsumsi dan Tingkat Aktifitas Fisik denganKejadian DM Tipe II pada Kelompok Obesitas dan Tidak Obesitas Di PuskesmasKec. Tambora Jakarta Barat.
Gani, N, IM Lidya, MP. Mariska. 2013 Profil Lipida Plasma Tikus Wistar yang Hiperkolesterolemia pada Pemberian Gedi Merah(Abelmoschus manihot L.). Jurnal MIPA UNSRAT Online 2 (1) 44-49 Jurusan Kimia. FMIPA. Unsrat, Manado
Harini,M., DA, Okid. 2009. Blood Cholesterol Level of Hypercholesterolemia Rat (Rattus norvegicus) After VCO Treatment. Journal Bioscience Vol 1 No 2 : 53-58.
Hartoyo, A., N Dahrulsyah,. Sripalupi dan P. Nugroho. 2008. Pengaruh Fraksi Karbohidrat Kacang Komak (Lablab Purpureus (L) Sweet). Jurnal teknologi dan industri pangan, 19: 25-31
Hidayat, A. (2011). Mewaspadai Obesitas, Diakses tanggal 6 Oktober 2011, dari http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2011/02/26/mewaspadai-obesitas/.
Juliana,W.(2011). Hubungan antara Aktifitas Fisik, Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Serat dengan Obesitas PNS di Kepolisian Resort Kota Bandung Tahun 2011.Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat- Universitas Indonesia.
Lehninger,A.L. 1997. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Terjemahan: Maggy Thanawijaya, cetakan ke-4. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 2009. Kolesterol.Balai Informasi dan Teknologi LIPI.
Martoharsono, Soeharsono. 1993. Biokimia Jilid 2. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
Medicastore. (2011). Apotik Online dan Media Info Obat – Penyakit – Online. Diakses 26 September 2011, dari http://medicastore.com/penyakit/42/Obesitas.html.
Misnadiarly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit . Pustaka Obor Populer, Jakarta.
Mustimin. (2010). Asupan Energi dan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Sentra lpada Ibu Rumah Tangga Di Kel. Ujung Pandang Baru Kec. Tallo. Makasar : Poltekes Kemenkes Makasar Jurusan Gizi. Dalam Jurnal Media pangan, Vol. X,Edisi 2, Juli – Desember 2010.
Rahmawati dan Sudikno. (2008). Faktor Risiko Terhadap Obesitas Pada Orang Dewasa Di Depok, Jawa barat Tahun 2007. Indonesian Journal of Clinical Nutrition.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2007). Data obesitas pada orang dewasa di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Sudikno., et al. (2010). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007). Indonesian Journal of Clinical Nutrition.