Density Of Larvae Of Aedes Aegypti On Macini Ayo Village, Pa'lalakkang Village, Galesong District, Takalar Regency, South Sulawesi Province
Abstract
Kasus DBD di Indonesia berlangsung setiap tahun dan tidak sedikit menimbulkan kematian, meskipun demikian, kasusnya bukan menyusut justru semakin meningkat. Salah satu indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes aegypti pada suatu daerah dapat dilihat dari keberadaaan jentik Aedes aegypti di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti berdasarkan tempat perindukannya dan kepadatannya berdasarkan nilai house index (HI ), container index (CI) dan breteau index (BI) dan nilai Angka Bebas Jentik (ABJ) khususnya di Dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu upaya dalam pencegahan kejadian DBD di wilayah tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019 – Agustus 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga di Dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 95 rumah yang diperiksa diperoleh ABJ sebesar 80 %. Dari 269 kontainer yang diperiksa tersebut diperoleh kontainer yang positif jentik nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah yaitu 9%. Sedangkan jumlah kontainer yang positif jentik nyamuk Aedes aegypti di luar rumah yaitu 18%. Kontainer yang ditemukan paling banyak positif jentik nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah yaitu bak mandi 17%, sedangkan jenis kontainer yang paling banyak positif jentik nyamuk Aedes aegypti diluar rumah yaitu drum 26%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kepadatan nyamuk Aedes aegypti dilihat dari nilai house index HI 20%, nilai CI11,89% dan nilai BI 33,68% berada pada skala Denisty Figure (DF) 4 yang artinya dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar termasuk dalam wilayah dengan kepadatan jentik sedang. Disarankan untuk dilakukan penyulusah terkait upaya pencegahan penyakit DBD dengan memutus mata rantai perindukan vektor serta meningkatkan sanitasi lingkungan sekitar dengan program 3M plus.
Copyright (c) 2020 Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.